AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam https://al-adabiyah.uinkhas.ac.id/index.php/adabiyah <p>AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam diterbitkan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Jurnal ini memuat manuskrip ilmiah pada kajian Pendidikan Agama Islam baik kajian literatur maupun kajian lapang yang diterbitkan dalam Bahasa Indonesia dengan dua abstrak: Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Jurnal ini terbit dua kali setahun, Juni dan Desember. Kami mengundang para peneliti, dosen, mahasiswa, guru, profesional, dan siapa saja untuk berbagi pengetahuan dalam bentuk naskah penelitian teorisitis dan empiris tentang Pendidikan Agama Islam</p> en-US m.a.assrof37@gmail.com (Moh. Assrof Ulil Albab) shellafirdaus07@gmail.com (Shella Firdaus) Sun, 31 Dec 2023 00:00:00 +0700 OJS 3.2.0.3 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PEMIKIRAN KH IMAM ZARKASYI TENTANG PENDIDIKAN ISLAM MODERN DAN IMPLIKASINYA DI PESANTREN https://al-adabiyah.uinkhas.ac.id/index.php/adabiyah/article/view/442 <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Pemikiran KH. Imam Zarkasyi mengenai Pendidikan Islam Modern Dan Implikasinya di Pesantren. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah Metode penelitian Kualitatif dan Studi Literatur, data yang diperoleh didapatkan dengan mengkaji buku-buku, artikel-artikel ilmiah Melalui <em>Google Book</em> dan <em>Google Shoolar</em>, dan literatur lainnya yang berhubungan dengan topik penelitian yaitu pemikiran KH. Imam Zarkasyi mengenai pendidikan modern dan implikasinya di pesantren. Hasil dari Penelitian ini menyatakan bahwa Pemikiran KH. Imam Zarkasyi Tentang Pendidikan Modern di dasari beberapa aspek yaitu Kurikulum Pendidikan Modern, Metode Pengajaran Modern, Tujuan Pendidikan Modern, Siswa, Guru, Media Pembelajaran dan Evaluasi. Pengimplikasian Pemikiran KH. Imam Zarkasyi Tentang Pendidikan Modern di Pesantren yaitu melalui metode dan sistem Pendidikan, kurikulum dan materi Pendidikan, Struktur dan Kepemimpinan, Kebebasan dan pola pikir. Karakteristik nilai-nilai dalam Pesantren yaitu memiliki interaksi yang baik antara peserta didik dan kyai (Guru), patuhnya peserta didik kepada kyai (Guru), saling tolong menolong, kehidupan disiplin, berani menderita untuk tujuan pendidikan, benar-benar mempraktikan kehidupan beragama.</p> <p> </p> <p><em>The purpose of this study is to analyze KH Imam Zarkasyi's thoughts about modern education and their implications for Islamic boarding schools. This research uses the Qualitative Method and Literature Study or Literature Review, data sources are obtained by reviewing books, scientific articles through Google Books and Google Shoolar, and other literature related to the research topic, namely KH. Imam Zarkasyi's thoughts on modern education and implications for pesantren. The results of this study state that KH. Imam Zarkasyi's thoughts about modern education are based on several aspects, namely the modern education curriculum, modern teaching methods, modern educational goals, students, teachers, learning media and evaluation. Implications of KH. Imam Zarkasyi's Thoughts About Modern Education in Islamic Boarding Schools, namely through Educational systems and methods, Educational Materials and Curriculum, Structure and Management, Mindset and Freedom. Characteristics of values in Islamic boarding schools, namely the existence of an intimate relationship between students and kyai, obedience of students to kyai, frugal and simple life, mutual help, disciplined life, courage to suffer for educational purposes, really practicing religious life.</em></p> Rahmi Habibah, Nurhamdin Putra, Fatni Mufit Copyright (c) 2023 Rahmi Habibah, Nurhamdin Putra, Fatni Mufit https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://al-adabiyah.uinkhas.ac.id/index.php/adabiyah/article/view/442 Fri, 22 Dec 2023 00:00:00 +0700 Substansi Kurikulum Merdeka Penyangga Akhlakul Karimah Siswa Kelas VII MTsN 3 Jombang https://al-adabiyah.uinkhas.ac.id/index.php/adabiyah/article/view/788 <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana nasib siswa kelas VII R MTsN 3 Jombang setelah menerapkan kurikulum pembelajaran otonom yang menekankan akhlakul karimah dan nilai-nilai siswa. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif berdasarkan desain studi kasus. Observasi, wawancara, dan dokumentasi merupakan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data. Analisis interaktif digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa siswa kelas VII R MTsN 3 Jombang menerapkan kurikulum mandiri yang mendukung moral karimah melalui proyek penguatan profil siswa Pancasila yang menggunakan tema-tema yang telah ditentukan terkait akhlakul karimah. Selain itu, madrasah juga telah membentuk inisiatif kesejahteraan sosial yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip siswanya. Moralitas dan perilaku siswa meningkat dengan diperkenalkannya program pembelajaran otonom di kelas VII R. Mereka telah menunjukkan kharisma moral dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di luar sekolah.</p> <p> </p> <p><em>The purpose of this research is to find out how seventh graders at R MTsN 3 Jombang fared after implementing an autonomous learning curriculum that emphasized akhlakul karimah and student values. This study employed a qualitative methodology based on a case study design. Observation, interviews, and documentation are the methods used for gathering data. Interactive analysis was utilized to analyze the data in this research. This study's findings reveal that </em>seventh <em>graders at R MTsN 3 Jombang are implementing an independent curriculum that supports the moral of karimah through Pancasila student profile strengthening projects that use predetermined themes related to akhlakul karimah. Furthermore, madrasah has also established social welfare initiatives that uphold the principles of its pupils. Students' morality and conduct improved with the introduction of the autonomous learning program in seventh grade R. They have shown moral charisma in their daily lives, both at school and beyond.</em></p> Copyright (c) 2023 Siti Wahyu Nurlindasari, Saihul Atho Alaul Huda , Waslah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://al-adabiyah.uinkhas.ac.id/index.php/adabiyah/article/view/788 Fri, 26 Jan 2024 00:00:00 +0700 Urgensitas Penerapan Kecakapan Abad 21 Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Era Society 5.0 https://al-adabiyah.uinkhas.ac.id/index.php/adabiyah/article/view/764 <p>Pendidikan agama Islam merupakan bagian integral dari pengembangan individu yang holistik, terutama dalam menghadapi era society 5.0 yang ditandai oleh perkembangan teknologi yang pesat. Kecakapan abad ke-21 menjadi kunci utama dalam memastikan bahwa pembelajaran agama Islam relevan, adaptif, dan mampu memberdayakan generasi masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi urgensi kecakapan abad ke-21 dalam konteks pembelajaran pendidikan agama Islam di era society 5.0. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif jenis library reseach. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecakapan abad ke-21, yang perlu dimiliki oleh peserta didik adalah literasi digital, kreativitas, berpikir kritis, komunikasi efektif, dan kolaborasi hal itu perlu diterapkan sehingga dapat menghasilkan dampak yang positif. Di Era society 5.0 keberadaan Pendidikan dituntut untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan agama Islam untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan memfasilitasi pembelajaran yang inovatif. Kecakapan abad ke-21 memungkinkan guru untuk mengembangkan kurikulum yang responsif terhadap kebutuhan siswa, menggabungkan sumber daya digital, dan memfasilitasi kolaborasi antara siswa dalam konteks pembelajaran agama Islam dengan realitas social masyarakat di lingkunganya.</p> Nur Jannah, Dhevin M. Q. Agus Puspita Copyright (c) 2023 Dhevin M. Q. Agus Puspita https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://al-adabiyah.uinkhas.ac.id/index.php/adabiyah/article/view/764 Sun, 31 Dec 2023 00:00:00 +0700 URGENSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK DI ERA GLOBALISASI https://al-adabiyah.uinkhas.ac.id/index.php/adabiyah/article/view/833 <p>Tulisan ini akan mengulas fenomena globalisasi yang memiliki dampak pada Pendidikan Agama Islam dan pembinaan akhlak, sebagian besar dampak tersebut membawa pengaruh negative bagi masyarakat terutama pelajar. Pendidikan Agama Islam adalah sebuah pembelajaran yang lebih membahas tentang agama termasuk tentang akhlak. Akhlak adalah perilaku yang baik. Akhlak berasal dari kata bahasa arab khuluk yang berarti tingkah laku, perangkai, atau tabiat. Pada awalnya Pendidikan Agama Islam dan pembinaan akhlak mengalami perkembangan setiap tahunnya, namun seiring perkembangan zaman yang semakin canggih dan teknologi yang semakin berkembang pesat hal tersebut mengalami penurunan diakibatkan masyarakat khususnya pelajar tidak mampu memanfaatkan perkembangan tersebut dengan baik, sehingga banyak menimbulkan pengaruh negative yang dapat merusak pendidikan dan akhlak.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>This paper will review the phenomenon of globalization which has an impact on Islamic education and the cultivation of morals, most of these impacts have a negative impact on society, especially students. Islamic education is a study that is more about religion, including about morals. Moral is the behavior of a person that is driven by a conscious desire without any coercion from anyone to do something good. Akhlak comes from the Arabic word khuluk which means behavior, coupling, or character. At first Islamic education and the cultivation of morals have developed every year, but over time The more sophisticated and the technology that is growing rapidly, it has decreased due to the community, especially students, not being able to take advantage of these developments properly, so that many negative effects that can damage education and morals.</em></p> Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://al-adabiyah.uinkhas.ac.id/index.php/adabiyah/article/view/833 Wed, 27 Dec 2023 00:00:00 +0700 Tasawuf Akhlaki dan Relevansinya Terhadap Sikap Penolakan Akhlak Tercela Perspektif Islam https://al-adabiyah.uinkhas.ac.id/index.php/adabiyah/article/view/818 <p>Studi ini mengkaji tentang relevansi tasawuf akhlaki dengan sikap penolakan terhadap akhlak tercela (<em>mazmumah</em>) peserpektif Islam. Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemerosotan akhlak yang semakin jauh dari ajaran Islam dan cenderung melakukan akhlak tercela yang didasari nafsu duniawi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hubungan ajaran atau tahapan tasawuf akhlaki dalam menghindari akhlak tercela dalam diri umat muslim. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (<em>library research</em>) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah miles dan huberman yang meliputi tiga tahap; reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menujukkan bahwa, terdapat relevansi yang signifikan antara tasawuf akhlaki denga sikap penolakan terhadap akhlak tercela. Hal ini dibuktikan dengan tahapan dalam tasawuf akhlaki (<em>takhalli, tahalli, </em>dan <em>tajalli) </em>sebagai metode penolakan terhdap akhlak tercela (<em>mazmumah</em>) dan pembiasakan akhlak terpuji (<em>mahmudah) </em>hingga mencapai <em>insan kamil.</em></p> <p><em>This study examines the relevance of moral Sufism with the attitude of rejection of despicable morals (mazmumah) from an Islamic perspective. The problem in this study is the decline in morals which is getting further away from Islamic teachings and tends to carry out despicable morals based on worldly desires. The purpose of this study is to describe the relationship between the teachings or stages of moral Sufism in avoiding despicable morals in Muslims. This research is a library research using a qualitative approach. The data analysis technique used is Miles and Huberman which includes three stages; data reduction, data presentation, and verification. The results of the study show that there is a significant relevance between Sufism of morality and the attitude of rejection of despicable morals. This is evidenced by the stages in moral Sufism (takhalli, tahalli, and tajalli) as a method of rejecting despicable morals (mazmumah) and habituation of commendable morals (maheasy) to reach human beings.</em></p> Kurnia Fitri Andani Copyright (c) 2023 Kurnia Fitri Andani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://al-adabiyah.uinkhas.ac.id/index.php/adabiyah/article/view/818 Thu, 14 Mar 2024 00:00:00 +0700 INOVASI KURIKULUM PENDIDIKAN KETERAMPILAN DI MA NURUL QORNAIN SUKOWONO JEMBER DAN MA AL-FAUZAN LABRUK LUMAJANG https://al-adabiyah.uinkhas.ac.id/index.php/adabiyah/article/view/898 <p>Tujuan penelitian ini yaitu inovasi kurikulum pendidikan keterampilan di MA Nurul Qornain Sukowono Jember dan MA Al-Fauzan Labruk Lumajang. Jenis penelitian ini menggunakan studi multisitus, terkait dengan suatu gejala atau kejadian yang sedang berlangsung di lembaga pesantren disebut dengan (ex post facto). Hasil penelitian ini yaitu: pertama, dalam mendesain kurikulum keterampilan tersebut kedua lembaga memulai dengan analisis lingkungan (Analisis SWOT), menganalisis karakteristik madrasah. Hasil analisis karakteristik akan menjadi landasan dalam proses perumusan seluruh kebijakan di madrasah. Cara untuk mengumpulkan informasi dalam melakukan analisis madrasah yaitu: kuesioner, wawancara, FGD, dan observasi. Dalam pembelajaran keterampilan menggunakan perbandingan 30% teori dan 70% praktek. Kedua, keterampilan di MA Pesantren Terpadu Al-Fauzan Lumajang ada 4 program keterampilan yakni: Tata Busana, Teknik Pengelasan, Tata Boga, dan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Pelaksanaan keterampilan masuk pada kegiatan ekstrakurikuler. Sedangkan, di MA Plus Keterampilan Nurul Qornain Sukowono keterampilan dibagi menjadi dua jenis, yakni termasuk kegiatan intrakurikuler dan ada yang ekstrakurikuler. Keterampilan yang termasuk intrakurikuler meliputi: (1) Tata Busana; (2) Teknik Otomotif; (3) Teknik Elektronika Industri; (4) Tata Boga; dan (5) Tata Rias. Dan yang termasuk ekstrakurikuler berupa: (1) Pertanian; (2) Peternakan; dan (3) Perkebunan. Ketiga, evaluasi kurikulum keterampilan di MA Pesantren Terpadu Al-Fauzan Lumajang dan MA Plus Keterampilan Nurul Qornain Sukowono dilakukan secara internal dan eksternal.</p> <p><em>This research aims to describe the innovation of the skills education curriculum at MA Nurul Qornain Sukowono Jember and MA Al-Fauzan Labruk Lumajang. This type of research uses a multisite study, related to a symptom or event that is currently taking place in an Islamic boarding school (i.e. ex post facto). The results of this research are: first, the two institutions designed a skills curriculum starting with an environmental analysis (SWOT analysis) and analyzing the characteristics of the madrasah. The results of the characteristic analysis will become the basis for formulating all policies in madrasas. Collecting information in madrasa analysis uses questionnaires, interviews, FGDs, and observations. In learning skills, a ratio of 30% theory and 70% practice is used. Second, skills at the Al-Fauzan Lumajang Integrated Islamic Boarding School, there are 4 skills programs, namely: Fashion Design, Welding Engineering, Catering, and Automotive Light Vehicle Engineering—implementation of entry skills in extracurricular activities. Meanwhile, at MA Plus Skills Nurul Qornain Sukowono skills are divided into two types, namely intracurricular activities and some extracurricular activities. Skills included in extracurricular activities include (1) Fashion Management; (2) Automotive Engineering; (3) Industrial Electronics Engineering; (4) Culinary Management; and (5) Cosmetology. Extracurriculars include: (1) Agriculture; (2) Livestock; and (3) Plantations. Third, the evaluation of the skills curriculum at the Al-Fauzan Lumajang Integrated Islamic Boarding School and the Nurul Qornain Sukowono Skills Plus MA is carried out internally and externally.</em></p> Imron Fauzi, Imam Syafi’i Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://al-adabiyah.uinkhas.ac.id/index.php/adabiyah/article/view/898 Tue, 26 Dec 2023 00:00:00 +0700 IMPLEMENTASI METODE SATU HARI LIMA AYAT (SILAT) DALAM PROGRAM TAHFIDZUL QUR’AN PONDOK PESANTREN TAHFIDZ NURUL QODIRI JELBUK JEMBER https://al-adabiyah.uinkhas.ac.id/index.php/adabiyah/article/view/903 <p>Dalam mewujudkan anak menjadi penghafal Al-Qur’an, diciptakan berbagai metode menghafal untuk mempermudah. Salah satu metode menghafal Al-Qur’an yang baru dan sudah diterapkan di PPTQ Nurul Qodiri adalah metode satu hari lima ayat (silat). Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi metode silat pada santri dalam program tahfidzul Qur’an di PPTQ Nurul Qodiri. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi. Penentuan subyek menggunakan <em>purposive sampling, </em>dengan 6 subyek dari 2 kelas berkriteria aktif dalam program tahfidzul qur’an. Hasil penelitian ini adalah 3 subyek pertama menujukkan implementasi metode silat pada santri kelas siffir dilaksanakan saat program berlangsung dengan mengelompokkan santri kelas siffir sesuai tingkat kemampuan, <em>muraja’ah </em>dan setoran hafalan santri, berkenalan dengan surah yang akan dihafal, pemberian contoh bacaan oleh <em>muallim/muallimah,</em> mengulang bacaan 5-10 kali, dan penggunaan jari sebagai kebiasaan dalam menghafal. Sedangkan 3 subyek kedua menunjukkan implementasi metode silat pada santri kelas tahsin diterapkan ketika santri menghafal secara mandiri dengan memperhatikan bacaan yang akan dihafal, memperhatikan kalimat awal dan akhir, mengulang bacaan 5-10 kali, dan penggunaan jari ketika menghafal.</p> <p><em>In order to make children memorize the Al-Qur'an, various memorization methods were created to make things easier. One of the new methods of memorizing the Qur'an that has been implemented at PPTQ NQ is the one day five verses (silat) method. Therefore, the aim of this research is to describe the implementation of the silat method for students in the tahfidzul Qur'an program at PPTQ NQ. This type of research is descriptive qualitative. Subjects were determined using purposive sampling, with 6 subjects from 2 classes.The results of this research are that the first 3 subjects show the implementation of the silat method in the siffir class students carried out during the program process by grouping the siffir class students according to their level of ability, muraja'ah and students' memorization deposits, getting acquainted with the surah that will be memorized, providing reading examples by the teachers students, repeating 5-10 times, and using fingers as a habit to memorize. Meanwhile, the second 3 subjects showed that the implementation of the silat method in the Tahsin class was applied when the students memorized independently by paying attention to the reading to be memorized, paying attention to the beginning and end of the sentence, repeating 5-10 times, and using fingers when memorizing.</em></p> Ahmad Dhiyaa Ul Haqq, Wildatul Hasanah Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://al-adabiyah.uinkhas.ac.id/index.php/adabiyah/article/view/903 Sun, 31 Dec 2023 00:00:00 +0700