THE INTERNALIZATION OF ANTI-TABARRUJ VALUES IN ISLAMIC EDUCATION: A STUDY OF THE PERSPECTIVES OF USTADZ ADI HIDAYAT AND BUYA YAHYA

Authors

  •   Alihan Satra   UIN Raden Fatah Palembang
  •   Yunika   UIN Raden Fatah Palembang
  •   Kharismatun Khasanah   UIN Raden Fatah Palembang
  •   Lutfiyyah   UIN Raden Fatah Palembang
  •   Reka Juwarni Nursyahrani   UIN Raden Fatah Palembang

DOI:

https://doi.org/10.35719/adabiyah.v6i2.1101

  Keywords:

Tabarruj, Islamic Education, Muslim Women's Character, Da’wah, Ustadz Adi Hidayat, Buya Yahya

Abstract

This study aims to examine and compare the views of Ustadz Adi Hidayat and Buya Yahya regarding the concept of tabarruj from an Islamic perspective, and to explore how their preaching approaches contribute to character education for Muslim women in Islamic educational settings. This is a descriptive qualitative study utilizing primary data from sermon videos and transcripts, and secondary data from books, scholarly journals, and interpretations of relevant Qur'anic verses and Hadiths. Data collection methods include indirect observation and documentation. The findings reveal that both Ustadz Adi Hidayat and Buya Yahya strongly assert that tabarruj is prohibited in Islam as it contradicts values of modesty and honor. They both highlight the importance of cultivating modesty (al-ḥayā’) and manners as part of the moral foundation for Muslim women's character development in the digital age. These insights provide valuable implications for integrating Islamic values into character education in both formal and informal educational environments.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan membandingkan pandangan Ustadz Adi Hidayat dan Buya Yahya mengenai konsep tabarruj dalam perspektif Islam serta mengeksplorasi bagaimana pendekatan dakwah keduanya dapat berkontribusi dalam pembentukan karakter Muslimah melalui pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan sumber data primer berupa video ceramah dan transkrip, serta data sekunder dari buku, jurnal ilmiah, dan tafsir ayat-ayat Al-Qur'an serta Hadis yang relevan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi tidak langsung dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik Ustadz Adi Hidayat maupun Buya Yahya menekankan bahwa tabarruj merupakan perilaku yang dilarang dalam Islam karena bertentangan dengan nilai kesopanan dan kehormatan. Keduanya menyoroti pentingnya pendidikan rasa malu (al-ḥayā’) dan adab dalam membentuk karakter perempuan Muslim di era digital. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan pendidikan karakter berbasis nilai Islam dalam kurikulum pendidikan formal dan informal.

References

Agatha, E. M., & Dyva Claretta. (2023). Program Pendayagunaan Masyarakat pada kegiatan LMI Innovation Weeks 2023. Jurnal Pendidikan Kepada MAsyarakat, 3(1), 235.

Almunadi, A., & Zulfikar, E. (2023). Pemahaman Hadis Tabarruj Dan Korelasinya Dengan Narsis Di Media Sosial Tik-Tok. FiTUA: Jurnal Studi Islam, 4(2), 181–197.

Alwi, S. (2023). Hijab dan Tantangan Perempuan Muslim Modern. Nurani Press.

Amir, U. A., & Mahmud, B. (2024). Analisis Penafsiran Al-Thabari Terhadap Ayat-Ayat Tabarruj. Al-Bayan: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Hadist, 7(2), 291–305.

Ar-Razzaq. (2014). Al-Qur’an dan Terjemahannya Disertai Hadits Seputar Ayat. CV Pustaka Jaya Ilmu.

Ar-Rifa’i, M. N. (2021). Tafsir Ibnu Katsir: Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Juz 22-30. Pustaka Imama Asy Syafi’i.

Astika, W., Syamsu, K., Rezky, M., Danial, & Basri, H. (2022). Analisis MaknaTabarrujdalam Al-Qur’an Surah Al-Ahzab Ayat 33. Gunung DjatiConference Series, 8, 89–98.

Azhar, R. (2023). Strategi Dakwah Buya Yahya dalam Menangani Problematika Umat. Jurnal Dakwah Kontemporer, 6(1).

Azmi, V. N. (2022). Makna Tabarruj Perspektif Hadits dalam Kitab Syarah Shahih Msulim Karya Imam An-Nawawi (631-676 H). Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin, 2(2), 218–234.

Fais Imama Putri. (2024). Kajian Tematik Ayat-Ayat Tabarruj dan Kontekstualisasinya terhadap Fenomena Beauty Vlogger di Media Sosial. UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Faruqi, A., & Maghfirah, L. (2020). Etika Berhias Bagi Wanita Menurut Al-Qur’an Surat Al-Ahzab Ayat: 33. Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir Nurul Islam Sumenep, 5(1), 130–174.

Ghoida, P., Habibillah, & Miski. (2023). Menyingkap Mitos Jahiliyyah dalam Tafsir Digital: Simbolisasi Tabarruj Pada Q.S Al-Ahzab Ayat 33 dalam Mene Media Sosial. Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 8(1), 20–28.

Habibah, N., & Sangadah, S. (2024). Fenomena Tabarruj Dalam Media Sosial. Jurnal Kawruh, 2(1), 47–62.

Hakim, L. N., & Ismail, N. (2020). Tabarruj dan Modernitas: Studi Tematik Surah Al-Ahzab dan An-Nur. Izzatuna, Jurnal Ilmu Al-Quran Dan Tafsir, 1(1), 71–79.

Ilmitasari, F. (2024). Makna Tabarruj dalam Al-Qur`An: Studi Komparatif Tafsîr Al-Thabarî dan Tafsîr Al-Mishbȃh. Indonesian Research Journal on Education, 4(4), 1336–1343.

Iskandar, L. (2023). Tabarruj sebagai Krisis Moral Muslimah: Analisis Sosio-Religius. Jurnal Pendidikan Islam Dan Sosial, 4(3).

Jakfar, M., & Ismail, N. (2020). Studi Tematik Surah Al-Ahzab dan An-Nur. Izzatuna, Jurnal Ilmu Al-Quran Dan Tafsir, 1(1), 71–79.

Juwika, F., Sari, A. Y. D., Siregar, R. W., & Jendri, J. (2025). Penafsiran Ayat Tentang Berpakaian (Berhias). Akhlak: Jurnal Pendidikan Agama Islam Dan Filsafat, 2(1), 275–286.

Khasanah, M. (2021). Adab Berhias Muslimah Perspektif Ma’na-cum-Maghza tentang Tabarruj dalam QS. Al-Ahzab 33. Al-Adabiyah: Jurnal Kebudayaan Dan Keagamaan, 16(2), 171–184.

Lailaturohmah, R., Prasetiawati, E., & Khwanuddin. (2023). The Meaning Of Tabarruj In The Perspective Of Indonesian Mufasirs (Schleiermacher Hermeneutics Analysis). International Journal Of Research, 1(2), 191–212.

Ma’arif, Y. Z. (2024). Adab Muslimah dalam Pandangan Islam. Al-Bahjah Publishing.

Mu’arofah, L. (2023). Pemenuhan Kebutuhan Isteri Dalam Berhias Diluar Rumah. Sakina: Journal of Family Studies, 7(4), 475–490.

Murni, M., M. Galib, M., Mahfudz, M., & Firdauz, F. (2024). Tabarruj: Sayyid Quthb’s Perspective In Tafsir Fi Zhilal Al-Qur’an. International Journal of Social Service and Research, 4(10), 1–8. https://doi.org/https://doi.org/10.46799/ijssr.v4i10.1076

Natsir, H. (2022). Rasa Malu dalam Perspektif Islam. Al-Izzah Media.

Paulina, M., & Mutiah, D. (2022). Persepsi Mahasiswa Islam Penghafal Qur’an terhadap Jilboobs Sebagai Tren Baru. Al-Misykah: Jurnal Kajian Al-Qur’an Dan Tafsir, 3(2), 224–232.

Pendek, C. (n.d.). “Apa itu Tabarruj? Inilah Pesan Al-Quran Bagi Para Wanita”. 21 Maret 2018, diakses pada 8 April 2025, menit ke 12.30. https://youtu.be/Cemm9P49RjQ?si=jth5NkuJ_irHvmY5

Rahmawati, I. (2021). Psikologi Dakwah Buya Yahya. Lintas Kata.

Rauf, A. A. A., & Subarkah, A. (2021). Al-Qur’an Nulkarim (I. Setiawan & A. Subagio (eds.)). Cordoba.

Roosinda, F. W., & dkk. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Zahir Publishing.

Rusydie Anwar. (2021). Ustadz Adi Hidayat: kisah hidup dan dakwah yang fenomenal. Laksana.

Shalihah, F. (2022). Buya Yahya sebagai Tokoh Ulama Karismatik dalam Perspektif Komunikasi Islam. Jurnal Komunikasi Islam Dan Sosial, 5(2).

Sukmadinata, N. S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya.

Sulastri, W., Muhajirin, & Nadhiran, H. (2020). Tabarruj Dalam Persepektif Hadis: Studi Pemahaman Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang. Jurnal Kajian Hadis Dan Integrasi Ilmu, 1(1), 67–81.

Syaodi, N. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya.

Zakiyah, U., & Ghifari, M. (2024). Anjuran Tampil Cantik Bagi Perempuan Dalam Perspektif Hadis. AL ISNAD: Journal of Indonesian Hadith Studies, 5(1), 29–39.

Downloads

Published

2025-06-04

How to Cite

Satra, A., Yunika, Khasanah, K., Lutfiyyah, & Nursyahrani, R. J. (2025). THE INTERNALIZATION OF ANTI-TABARRUJ VALUES IN ISLAMIC EDUCATION: A STUDY OF THE PERSPECTIVES OF USTADZ ADI HIDAYAT AND BUYA YAHYA. AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 6(2), 207–215. https://doi.org/10.35719/adabiyah.v6i2.1101