AN ANALYSIS OF TEACHERS’ CHALLENGES IN IMPLEMENTING THE MERDEKA CURRICULUM POLICY IN THE TEACHING PROCESS AT SDN 158 PALEMBANG
DOI:
https://doi.org/10.35719/adabiyah.v6i3.1155Keywords:
Merdeka Curriculum, teacher challenges, curriculum implementation, elementary education, case studyAbstract
This study aims to analyze the challenges faced by teachers in implementing the Merdeka Curriculum policy in the teaching process at SDN 158 Palembang. Using a qualitative case study approach, data were collected through observation, in-depth interviews, and documentation. The findings reveal that teachers encounter various obstacles, including differences in understanding of the Merdeka Curriculum concepts, limited learning resources and technological facilities, increased workload, and the need for ongoing training and mentoring. Additionally, students’ adaptation to the new learning approach and the lack of collaboration among teachers are also significant challenges. Support from the school administration is considered essential in ensuring the successful implementation of this curriculum. The study recommends enhancing practical training, providing adequate learning materials, strengthening digital literacy, and establishing a consistent mentoring system to ensure the effective implementation of the Merdeka Curriculum at the elementary school level.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan yang dihadapi oleh guru dalam menerapkan kebijakan Kurikulum Merdeka pada proses pembelajaran di SDN 158 Palembang. Dengan pendekatan kualitatif jenis studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa guru menghadapi sejumlah kendala, antara lain perbedaan pemahaman terhadap konsep Kurikulum Merdeka, keterbatasan sumber belajar dan sarana teknologi, peningkatan beban kerja, serta kebutuhan akan pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan. Selain itu, adaptasi siswa terhadap pendekatan pembelajaran yang baru dan kurangnya kolaborasi antarguru juga menjadi tantangan yang signifikan. Dukungan dari pihak sekolah dinilai sangat krusial dalam menunjang keberhasilan implementasi kurikulum ini. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pelatihan praktis, penyediaan sumber belajar yang memadai, penguatan literasi digital, serta sistem pendampingan yang konsisten untuk memastikan efektivitas Kurikulum Merdeka di tingkat sekolah dasar.
References
Aliyah, A., Sari, D. P., & Warlizasusi, J. (2024). Analisis permasalahan dan kebutuhan pelatihan guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar (Studi pada guru PAI SDIT Annajiyah Lubuklinggau [Master's thesis, Pascasarjana IAIN Curup]. https://e-theses.iaincurup.ac.id/5897/
Apriliani, M., Putri, S. A., & Unzzila, U. (2024). Peningkatan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan melalui model pembelajaran kolaboratif di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(3), 9. https://doi.org/10.47134/pgsd.v1i3.493
Farid, I., et al. (2022). Strategi pembelajaran diferensiasi dalam memenuhi kebutuhan belajar peserta didik di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(6), 11177–11182. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.10212
In’am, A. (n.d.). Promotor ko-promotor I ko-promotor II [Unpublished dissertation].
Mardiah Astuti. (2024). Evaluasi pendidikan. Deepublish.
Nurrochman, T., Darsinah, D., & Wafroaturrohmah, W. (2023). Peran kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah melalui transformasi digital pasca pandemi di sekolah dasar. Jurnal Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Borneo, 4(3), 299–310. https://doi.org/10.21093/jtikborneo.v4i3.6905
Puspita, D., & Purnomo, H. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka di kelas IV SD Negeri 17 Tanjung Pandan. Jurnal Gentala Pendidikan Dasar, 8(2), 187. https://doi.org/10.22437/gentala.v8i2.27012
Redana, D. N., & Suprapta, I. N. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 4 Singaraja. Locus, 15(1), 77–87. https://doi.org/10.37637/locus.v15i1.1239
Salsabila, Y. R., & Muqowim, M. (2024). Korelasi antara teori belajar konstruktivisme Lev Vygotsky dengan model pembelajaran problem based learning (PBL). Learning: Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, 4(3), 813–827. https://doi.org/10.51878/learning.v4i3.3185
Setia Priyadi, M., et al. (2024). Kendala implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah dasar. Griya Cendikia, 9(1), 114–121. https://doi.org/10.47637/griyacendikia.v9i1.1094
Sulastri, & Anwar, R. (2023). Transformasi edukasi: Mengoptimalisasi kinerja guru dan kualitas layanan melalui program Merdeka Belajar. Feniks Muda Sejahtera.
Triwahyuni, I., et al. (2025). Pengembangan kompetensi digital guru dalam implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah dasar: Studi kasus di SDN Bandung 1. Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 13(1). https://doi.org/10.20961/jkc.v13i1.97013
Wahyuni, S. (2022). Kurikulum Merdeka untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(6), 13404–13408. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.12696
Wero, L., Laksana, D. N. L., & Lawe, Y. U. (2021). Integrasi konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada dalam bahan ajar multilingual untuk pembelajaran siswa sekolah dasar. MIMBAR PGSD Undiksha, 9(3), 515–522. https://doi.org/10.23887/jjpgsd.v9i3.40867
Wuwur, E. S. P. O. (2023). Problematika implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah dasar. Soko Guru: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(1), 1–9. https://doi.org/10.55606/sokoguru.v3i1.1417
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Khovipa Mahesa, Luthfiah Azzahra, Fatimah Azzahra, Yunita Sari, Afriantoni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.