MODELING CHARACTER EDUCATION IN ISLAMIC BOARDING SCHOOL THROUGH ECOLOGICAL SYSTEM THEORY: A CASE STUDY AT GONTOR 10 JAMBI

Authors

  •   Richa Sucianingtyas   Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  •   Syamsul Arifin   Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  •   Rudianto   Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  •   Salis Masruhin   Universitas Darussalam Gontor

DOI:

https://doi.org/10.35719/adabiyah.v6i4.1201

  Keywords:

Ecological System Theory, character education, Islamic boarding school

Abstract

This study examines character education at Pondok Modern Darussalam Gontor, Campus 10 Jambi, using Bronfenbrenner’s Ecological System Theory (EST). Unlike most studies focusing on formal schools, it highlights the underexplored pesantren context. A qualitative case study was conducted through observations, interviews, and document analysis with leaders, teachers, and students. Findings show that character formation occurs holistically: the microsystem (dormitories, classrooms, mosques) fosters discipline; the mesosystem (teacher–mentor relations) ensures consistency; the exosystem (central policies) provides uniformity; the macrosystem (Panca Jiwa) grounds values; and the chronosystem reflects curricular adaptation. The novelty lies in the development of a Religious Ecological System Theory that integrates spiritual dimensions into EST. Practically, this model serves as a reference for designing adaptive and sustainable strategies in character education.

Penelitian ini menganalisis implementasi pendidikan karakter di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 10 Jambi melalui Ecological System Theory (EST) Bronfenbrenner. Berbeda dari kajian terdahulu yang berfokus pada sekolah formal, penelitian ini menyoroti konteks pesantren yang masih jarang diteliti. Menggunakan metode kualitatif studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen dengan pimpinan, guru, dan santri. Hasil menunjukkan pembentukan karakter berlangsung holistik: mikrosistem (asrama, kelas, masjid) menanamkan kedisiplinan; mesosistem (relasi guru–pembina) menjaga konsistensi; eksosistem (kebijakan pusat) memberi standar seragam; makrosistem (Panca Jiwa) menjadi fondasi nilai; dan kronosistem mencerminkan adaptasi kurikulum. Kebaruan penelitian ini adalah pengembangan Religious Ecological System Theory yang menekankan dimensi spiritual. Model ini memberi rujukan praktis bagi lembaga pendidikan lain untuk strategi penguatan karakter yang adaptif dan berkelanjutan. 

References

Abid, A. (2025). Tingkat Kecerdasan Anak dalam Perspektif Spiritualitas Islam: Sebuah Tinjauan Kepustakaan. Journal of Practice Learning and Educational Development, 5(2), 402–408.

Adji, T. P. (2024). Desain Penelitian Kualitatif. Metode Penelitian Kualitatif, 27, A27-dq.

Basyari, I. W. (2013). Menanamkan identitas kebangsaan melalui pendidikan berbasis nilai-nilai budaya lokal. Edunomic Jurnal Pendidikan Ekonomi, 1(2).

Bungin, B., & Moleong, L. J. A. (2007). Jenis dan Pendekatan Penelitian. Proses Kerja Kbl Dalam Menjalankan Program Corporate Social Responsibility Di PT. Pelindo, 1.

Bustomi, A. A. (2024). Penerapan model komunikasi partisipatif dalam pengembangan program pendidikan anak usia dini berbasis pesantren. Jurnal Penelitian Tindakan Kelas, 2(2), 121–138.

Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2016). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches. Sage publications.

Husen, K., & Husni, M. (2025). Peran Pesantren Dalam Meneguhkan Identitas Budaya Indonesia di Tengah Arus Modernisasi. IHSAN: Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 387–397.

Husni, M. (2025). Peran pengurus dan ustadz sebagai pembimbing dalam pendidikan karakter santri di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Ganjaran Gondanglegi Malang. IHSAN: Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 336–347.

Iriany, I. S. (2014). Pendidikan karakter sebagai upaya revitalisasi jati diri bangsa. Jurnal Pendidikan UNIGA, 8(1), 54–85.

Mulyadi, W., Umar, U., Ilham, I., & Ainunsa’biah, A. (2024). Pemuda Berkarakter: Mendorong Perubahan Positif Dan Mengatasi Kenakalan Remaja Di Kecamatan Wawo. Taroa: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 134–143.

Muttaqin, K. Z., Harun, U., Ubadah, U., & Erniati, E. (2023). Peranan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Dalam Pembentukan Karakter Santri Pasca Pandemi Covid-19 di Kampus 11 Ittihadul Ummah Poso. Jurnal Integrasi Manajemen Pendidikan, 2(2), 55–64.

Sulaiman, M., Al Hamdani, M. D., & Aziz, A. (2018). Emotional Spiritual Quotient (Esq) Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kurikulum 2013. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam,[SL], 6(1), 77–110.

Wijayanti, S., & Abdurrahman, Z. (2025). Analisis Faktor Dekadensi Moral Generasi Z dan Solusinya dalam Konseling Islam. Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 8(1), 56–70.

Zulfikar, Z., Al Husaini, M. D., & Salabi, A. S. (2024). Integrasi Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Manajemen Pendidikan Pesantren: Studi pada Dayah Raudhatul Ma’arif Al-Aziziyah Cot Trueng. ITQAN: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 15(1), 53–64

Downloads

Published

2025-08-29

How to Cite

Sucianingtyas, R., Arifin, S., Rudianto, & Masruhin, S. (2025). MODELING CHARACTER EDUCATION IN ISLAMIC BOARDING SCHOOL THROUGH ECOLOGICAL SYSTEM THEORY: A CASE STUDY AT GONTOR 10 JAMBI. AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 6(4), 383–391. https://doi.org/10.35719/adabiyah.v6i4.1201