Peran Kiai dalam Menangani Kesehatan Mental Pasien Sakit Jiwa: Kasus di Jawa Timur

Authors

  •   Saniri STIT Raden Santri Gresik  STIT Raden Santri Gresik,

DOI:

https://doi.org/10.35719/adabiyah.v2i2.210
 

Keywords:

kiai, mental health, patient of mental disorder, Islamic boarding school

Abstract

Kiai merupakan agen transformasi sosial budaya masyarakat. Kiai merupakan sosok yang kepadanya orang-orang belajar keagamaan, meminta nasihat dan do’a, bahkan juga meminta keputusan tentang perkara yang rumit sampai pada penyembuhan gangguan kejiwaan. Masyarakat pedesaan membutuhkan figur kiai sebagai pendidik dan pembimbing bagi seluruh problematika kesehariannya. Tujuan kajian ini mendeskripsikan peran kiai sebagai pendidik dan pembimbing dalam menangani kesehatan mental pasien sakit jiwa pada sebuah pesantren di Jawa Timur. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan: observasi partisipatif, wawancara semiterstruktur, dan dokumen. Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi tehnik. Penelitian ini menghasilkan peran kiai sebagai pendidik adalah berusaha mendidik pasien sakit jiwa mendayagunakan segala potensinya secara maksimal, baik potensi akal pikirannya, sikapnya, kejiwaannya, dan keimanannya, dengan pendekatan pengetahuan ajaran agama Islam.Peran kiai sebagai pembimbing dilakukan dengan membimbing kejiwaan dan akhlak para santri dengan dimensi spiritual yang berbasis pada tauhid dan prinsip-prinsip ajaran Islam.

Kata kunci: kiai, kesehatan mental, pasien sakit jiwa, pesantren

Kiai is an agent of the socio-cultural transformation. Kiai is a person to whom people study religion, consult, and ask for praying and advice how to make decisions on complex matters and how to heal mental disorders. Rural communities need kiai figures as educators and advisers for all their daily problems. The purpose of the study is to describe the role of kiai as an educator and guider in treating mental health of mental patients in East Java. The study involves a qualitative approach with the type of case study. Data collection techniques use participative observations, semi-structured interviews, and documents. The validity of the data used in this study is source and technical trianggulation. The study has produced the role of kiai as a educator is trying to educate mentally ill patients to functionalize their best potential, such as mental potential, attitude, phychic, and faith, with the approach to Islamic knowledge. The role of kiai as a guide is done by guiding the psyche and morals of santri with a spiritual dimension based on tauhid and the principles of Islamic doctrine.

References

Aqib, Zainal. (2015).Konseling Kesehatan Mental. Bandung: CV Yrama Widya.

Daradjat, Zakiyah. (1984).Kesehatan Mental. Jakarta: Haji Masagung.

Dhofier, Zamakhsyari. (2011).Tradisi Pesantren “Studi Pandangan Hidup Kiai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia”. Yogyakarta: LP3ES.

Fatimah, Santi Siti. (2019). “Metode Ruqyah Terhadap Kesehatan Mental Santri Pondok Pesantren Jolo Sutro Adijaya Terbanggi Besar Lampung Tengah”, Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Metro Lampung, 2019.

Heny, Nur. (2017). “Kesehatan Mental Perspektif Zakiah Daradjat”, Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Kartono, Kartini. (2011).Patologi Sosial.Jakarta: Rajawali Press.

Lubis, Saiful Akhyar. (2007).Konseling Islami “Kiai dan Pesantren”. Yogyakarta: Elsaq Press.

Miles, Matthew B. and A. Michael Huberman. (1994).Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. California: Sage.

Moesa, Ali Maschan. (2004).Agama dan Demokrasi “Komitmen Moeslim Tradisional Terhadap Nilai-Nilai Kebangsaan”. Surabaya: Pustaka Dai Muda.

Mubarok, Achmad. (2003). Meraih Kebahagiaan Dengan Bertasawuf “Pendakian Menuju Allah”.Jakarta: Paramadina.

Nashir, Haedar. (1997). Agama dan Krisis Kemanusiaan Modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Notosoedirdjo, Moeljono. (2016).Kesehatan Mental “Konsep dan Penerapannya”. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Press.

Rohmah, Noer. (2013).Pengantar Psikologi Agama.Yogyakarta: Teras.

Sugiyono. (2014) Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Suteja, Jaja. (2015). “Peran Kiai dalam Pembinaan Mental Spiritual Santri Remaja di Pondok Pesantren Kota Cirebon: Studi Multisitus di Pondok Pesantren Jagasatru,, Al-Istiqomah, Ulumuddin, dan Madinatunnajah Kota Cirebon” Orasi, Vol. VI No. 1.

Published

2021-07-09

How to Cite

Saniri. (2021). Peran Kiai dalam Menangani Kesehatan Mental Pasien Sakit Jiwa: Kasus di Jawa Timur. AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2), 88-103. https://doi.org/10.35719/adabiyah.v2i2.210