Menyingkap Internalisasi Nilai-Nilai Toleransi di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kencong Jember

Authors

  •   Nur Jannah Institut Agama Islam Agama Islam Al-Falah As-Sunniyyah  Institut Agama Islam Agama Islam Al-Falah As-Sunniyyah,
  •   Akhsani Ulvatun Ni’mah Institut Agama Islam Agama Islam Al-Falah As-Sunniyyah  Institut Agama Islam Agama Islam Al-Falah As-Sunniyyah,

DOI:

https://doi.org/10.35719/adabiyah.v3i2.445
 

Keywords:

Internalisasi Nilai, Radikalisme, Intoleransi, Nilai-nilai Toleransi

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya kasus radikalisme, intoleransi, ekstremisme, dan kasus serupa yang merambah pada siswa di Indonesia. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kencong Jember merupakan salah satu sekolah umum yang memiliki gambaran yang sama atau miniatur dari Indonesia oleh karena kemajemukannya, baik dari segi ras, suku, atau agama. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk membahas peran strategis guru PAI dalam menginternalisasikan nilai-nilai toleransi di SMA Negeri 1 Kencong Jember Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, jenis penelitian field research, dengan sumber data sekunder observasi dan wawancara. Penelitian ini menyimpulkan bahwa internalisasi nilai-nilai toleransi perlu dilakukan melalui berbagai macam strategi, inovasi dalam pembelajaran. Sebagai pendidik dan pembimbing guru harus mampu menumbuhkan nalar kritis siswa agar tidak mudah terprovokasi aksi-aksi kekerasan, serta siswa dapat menerapkan karakter moderat dalam kehidupan di masyarakat.

Abstract
This research is motivated by the rise of cases of radicalism, intolerance, extremism, and similar cases that have penetrated students in Indonesia. Senior High School (SMA) Negeri 1 Kencong Jember is one of the public schools with the same picture or miniature of Indonesia because of its race, ethnicity, or religious diversity. Based on this, researchers are interested in discussing the strategic role of PAI teachers in internalizing the values of tolerance at SMA Negeri 1 Kencong Jember for the 2021/2022 academic year. This study used a qualitative method, a type of field research, with secondary data sources of observation and interviews. This study concludes that the internalization of tolerance values needs to be done through various strategies and innovations in learning. As educators and mentors, teachers must be able to cultivate students' critical thinking so that acts of violence do not easily provoke them, and students can apply moderate character in life in society.

References

Adrika, Arifah Fattatin Nur. “Kualitas Relasi Guru-Siswa SMA.” Tesis Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2018.

Aqlayanah, Al Makki. Metode Pengajaran Hadts (Pada Tiga Abad Pertama Hijriyah). Cetakan I. Selangor: Kalam Ilham, 1995.

Aziz, Aceng Abdul. Implementasi Moderasi Beragama Dalam Pendidikan Islam. Jakarta Pusat: Kelompok Kerja Implementasi Moderasi Beragama Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia, 2019.

Barkatillah. “Pendidikan Islam Di Sekolah Menengah Atas Sebagai Upaya Menangkal Radikalisme.” Jurnal STAI RAKHA Amuntai Vol 5, No. (2022).

Buna’i. Perencanaan Dan Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Surabaya: Jakad Media Publishing, 2021.

Dinata, Feri RIski, Ali Kuswadi, and Muslih Qomarudin. “PAI Dan Radikalisme.” Jurnal Pendidikan Islam Al-I’tibar Vol. 9 No. (2022).

Effendi, Muhammad Ridwan, Yoga Dwi Alfauzan, and Muhammad Hafizh Nurinda. “Menjaga Toleransi Melalui Pendidikan Multikulturalisme.” Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian Dan Kajian Sosial Keagamaan Vol.18 No. (2021).

Fachrian, Muhammad Rifqi. Toleransi Antarumat Beragama Dalam Al-Qur’an: Telaah Konsep Pendidikan Islam. Depok: RAJAGRAFINDO PERSADA, 2018.

Fauziyah, Nur Laily, Nabil, and Aldian Syah. “Analisis Sumber Literasi Keagamaan Guru PAI Terhadap Siswa Dalam Mencegah Radikalisme Di Kabupaten Bekasi.” Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol 11 (2022): 503–17.

Mulyasa. Manajemen Pendidikan Karakter. Cetakan I. Jakarta: Bumi AKsara, 2022.

———. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif Dan Menyenangkan. Cetakan Ke. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015.

Novanshah, Dicky. “Internalisasi Nilai Tasamuh Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.” Jurnal Educatio Vol. 8 (2022).

Nugroho, Wisnu. “Bom Bunuh Diri Di Gereja Katedral Makassar Dan Ancaman Teror Serentak,” 2021. https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/30/090623665/bom-bunuh-diri-di-gerbang-katedral-makassar-dan-ancaman-teror-serentak?page=all.

Nurlaila, and Ahmad Rivauzi. “Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membangun Krakter Religius Siswa.” An-Nuha: Jurnal Pendidikan Islam Vol.2, No. (2022).

Penterjemah, Dewan. Al Qur’an Dan Terjemahnya. Jakarta: Yayasan/Penyelenggara Penterjemah/Pentafsir Al Qur’an, 1971.

Setyawwan, Feri Agus. “Menag: Hasil Survei, 52 Persen Pelajar Setuju Radikalisme,” 2019. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191106203229-20-446183/menag-hasil-survei-52-persen-pelajar-setuju-radikalisme.

Shihab, M. Quraish. Wasathiyah: Wawasan Islam Tentang Moderasi Beragama. Tangerang: Lentera Hati, 2020.

Umiarso, and Asnawan. Kaki Langit Pendidikan Islam: Sebuah Pemikiran Gradual-Introduktif. Cetakan I. Bandung: Nuansa Cendekia, 2020.

Undang-undang No. 14 Tahun 2005 “Tentang Guru dan Dosen,” Pub. L. No. Nomor 14 Tahun 2005 (n.d.). https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2005/14tahun2005uu.htm.

Wahyudin, Imam, Fajar Cahyono, Agus Himawan Utomo, Fitri Alfaris, and Ashari. “Moderasi Beragama Untuk Generasi Milenial Pancasila.” Jurnal TASAMUH Vol. 14 (2022)

Published

2022-12-31

How to Cite

Jannah, N., & Ulvatun Ni’mah, A. (2022). Menyingkap Internalisasi Nilai-Nilai Toleransi di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kencong Jember. AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(2), 147-165. https://doi.org/10.35719/adabiyah.v3i2.445