Tasawuf Akhlaki dan Relevansinya Terhadap Sikap Penolakan Akhlak Tercela Perspektif Islam

Authors

  •   Kurnia Fitri Andani UIN Mahmud Yunus Batusangkar  UIN Mahmud Yunus Batusangkar,

DOI:

https://doi.org/10.35719/adabiyah.v4i2.818
 

Keywords:

Tasawuf Akhlaki, Relevansi, Akhlak Tercela

Abstract

Studi ini mengkaji tentang relevansi tasawuf akhlaki dengan sikap penolakan terhadap akhlak tercela (mazmumah) peserpektif Islam. Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemerosotan akhlak yang semakin jauh dari ajaran Islam dan cenderung melakukan akhlak tercela yang didasari nafsu duniawi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hubungan ajaran atau tahapan tasawuf akhlaki dalam menghindari akhlak tercela dalam diri umat muslim. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah miles dan huberman yang meliputi tiga tahap; reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menujukkan bahwa, terdapat relevansi yang signifikan antara tasawuf akhlaki denga sikap penolakan terhadap akhlak tercela. Hal ini dibuktikan dengan tahapan dalam tasawuf akhlaki (takhalli, tahalli, dan tajalli) sebagai metode penolakan terhdap akhlak tercela (mazmumah) dan pembiasakan akhlak terpuji (mahmudah) hingga mencapai insan kamil.

This study examines the relevance of moral Sufism with the attitude of rejection of despicable morals (mazmumah) from an Islamic perspective. The problem in this study is the decline in morals which is getting further away from Islamic teachings and tends to carry out despicable morals based on worldly desires. The purpose of this study is to describe the relationship between the teachings or stages of moral Sufism in avoiding despicable morals in Muslims. This research is a library research using a qualitative approach. The data analysis technique used is Miles and Huberman which includes three stages; data reduction, data presentation, and verification. The results of the study show that there is a significant relevance between Sufism of morality and the attitude of rejection of despicable morals. This is evidenced by the stages in moral Sufism (takhalli, tahalli, and tajalli) as a method of rejecting despicable morals (mazmumah) and habituation of commendable morals (maheasy) to reach human beings.

References

Al-Qur’an al Karim Dan Terjemahan. Kementerian Agama Republik Indonesia : Halim Publishing

Amri, Muhammad, Dkk. (2018). Aqidah Akhlak. Makassar

Asmaran, et al, (2022). Transmisi Ilmu Tasawuf Tuan Guru Di Kalimantan Selatan. al-Qalam: Jurnal Ilmiah dan Kemasyarakatan. 16(2), 510–526.

Faiz, A., Soleh, B., Kurniawaty, I., & Purwati, P. (2021). Tinjauan Analisis Krisis Terhadap Faktor Penghambat Pendidikan Karakter di Indonesia. Jurnal Basicedu, 5(4), 1766–1777. http://www.jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/1347

Fitriana, D. (2020). HAKIKAT DASAR PENDIDIKAN ISLAM. Tarbawy : Jurnal Pendidikan Islam. https://doi.org/10.32923/tarbawy.v7i2.1322

Kholifah, Dewi Umu. (2021). Konsep Tasawuf Akhlaqi Abdul Qādir Al - Jailānī dan Relevansinya Terhadap Problematika Modernitas ( Studi Pada Kitab Sirrul Asrār Wamazhharul Anwāri Fīmā Yahtāju Ilaihil Abrār ) Dewi Umu Kholifah UIN Raden Intan Lampung (Vol. 3, Issue 2).

Kamarul Mutminah, Y., Zuliza, M. K., & Zainuddin, L. (2021). Penambahbaikan Pendidikan Akhlak Dalam Pendidikan Islam Ke Arah Melahirkan Usahawan Amanah. TIJARI International Journal of Islamic Economics, Business and Entrepreneurship.

Hasbi, Artani A. A. (2016). Hakikat kebenaran Mengkaji Tasawuf Akhlaki akhlak kenabian. Jurnal Misykat. 01, 43–70.

Hasbi, Muhammad. (2020). Akhlak Tasawuf. Yogyakarta: Trust Media Publishing

Hidayah, Nurul. (2020). Akidah Akhlak Ma Kelas X. Jakarta: Kementrian Agama RI

Lubis, D. M. R. (2021). Konsep Pemikiran Tasawuf Akhlaqi. Islam & Contemporary Issues, 28–35. http://jurnal.medanresourcecenter.org/index.php/ICI/article/view/88%0Ahttp://jurnal.medanresourcecenter.org/index.php/ICI/article/download/88/71

Lubis, R. R. (2019). “Historisitas dan dinamika pendidikan karakter di indonesia.” An-Nahdhah, 1(2), 70–82.

Mannan, A. (2018). “The Essence of Moral Sufism in the Era of Modernization.” Aqidah-Ta: Journal of Aqidah, 4(1), 36–56.

Nasution, S. (2022). Problematika Akhlak Dalam Kehidupan Mahasiswa Universitas Indraprasta Pgri Jakarta. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran, 5(1), 129–133. https://doi.org/10.31004/jrpp.v5i1.5930

Nasution, Z. (2019). Dasar dan Tujuan Pendidikan Islam dalamKonsep al-Qur’an. Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam.

Nawawi, Nurhaningsih. 2017. Aqidah Islam Dasar Keikhlasan Beramal Shalih. Makassar : Pusaka Almaida

Nurasiah, I., Marini, A., Nafiah, M., & Rachmawati, N. (2022). Nilai Kearifan Lokal: Projek Paradigma Baru Program Sekolah Penggerak untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Jurnal Basicedu, 6(3), 3639–3648. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2727

Nurul Anam. (2018). Pembelajaran Pendidikan Karakter Dalam Konteks Tasawuf Irfani-Akhlaqi. Journal of Islamic Education Studies, 03(02), 153. http://ejournal.uniramalang.ac.id/index.php/alwijdan

Rahman, Abd .(2020). Tasawuf Akhlaki. Jakarta : CV Kaffah Learning Center

Saidah, S., & Muslimah, M. (2022). Problematika Dan Solusi Pengawasan Akhlak Anak Panti Asuhan. Jurnal Syntax Transformation, 3(08), 1116–1125. https://doi.org/10.46799/jst.v3i8.600

Selamat, Kasmuri dan Ihsan Sanusi. 2012. Akhlak Tasawuf. Jakarta : Kalam Mulia

Solihin, Ade Taufik. (2020). Takabur Dalam Al-Qur’an dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran PAI di Sekolah. Jurnal Pendidikan Agama Islam 18 (1): 37-51

Suherman, (2019). Perkembangan Tasawuf dan Kontribusinya di Indonesia. Jurnal ilmiah reasearch sains. 5 (1).

Syarifudin, (2020). Jalan Kesempurnaan Menurut Jamaah Insan Al-Kamil di Cijati Desa Cikareo Selatan Sumedang. Khazanah Theologika. 2(1), 23–37. https://doi.org/10.15575/kt.v2i1.7936

Published

2024-03-14

How to Cite

Fitri Andani, K. (2024). Tasawuf Akhlaki dan Relevansinya Terhadap Sikap Penolakan Akhlak Tercela Perspektif Islam. AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(2), 167-182. https://doi.org/10.35719/adabiyah.v4i2.818