IMPLEMENTASI METODE SATU HARI LIMA AYAT (SILAT) DALAM PROGRAM TAHFIDZUL QUR’AN PONDOK PESANTREN TAHFIDZ NURUL QODIRI JELBUK JEMBER

Keywords:

Implementasi, Metode Satu Hari Lima Ayat, Program Tahfidzul Qur’an

Abstract

Dalam mewujudkan anak menjadi penghafal Al-Qur’an, diciptakan berbagai metode menghafal untuk mempermudah. Salah satu metode menghafal Al-Qur’an yang baru dan sudah diterapkan di PPTQ Nurul Qodiri adalah metode satu hari lima ayat (silat). Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi metode silat pada santri dalam program tahfidzul Qur’an di PPTQ Nurul Qodiri. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi. Penentuan subyek menggunakan purposive sampling, dengan 6 subyek dari 2 kelas berkriteria aktif dalam program tahfidzul qur’an. Hasil penelitian ini adalah 3 subyek pertama menujukkan implementasi metode silat pada santri kelas siffir dilaksanakan saat program berlangsung dengan mengelompokkan santri kelas siffir sesuai tingkat kemampuan, muraja’ah dan setoran hafalan santri, berkenalan dengan surah yang akan dihafal, pemberian contoh bacaan oleh muallim/muallimah, mengulang bacaan 5-10 kali, dan penggunaan jari sebagai kebiasaan dalam menghafal. Sedangkan 3 subyek kedua menunjukkan implementasi metode silat pada santri kelas tahsin diterapkan ketika santri menghafal secara mandiri dengan memperhatikan bacaan yang akan dihafal, memperhatikan kalimat awal dan akhir, mengulang bacaan 5-10 kali, dan penggunaan jari ketika menghafal.

In order to make children memorize the Al-Qur'an, various memorization methods were created to make things easier. One of the new methods of memorizing the Qur'an that has been implemented at PPTQ NQ is the one day five verses (silat) method. Therefore, the aim of this research is to describe the implementation of the silat method for students in the tahfidzul Qur'an program at PPTQ NQ. This type of research is descriptive qualitative. Subjects were determined using purposive sampling, with 6 subjects from 2 classes.The results of this research are that the first 3 subjects show the implementation of the silat method in the siffir class students carried out during the program process by grouping the siffir class students according to their level of ability, muraja'ah and students' memorization deposits, getting acquainted with the surah that will be memorized, providing reading examples by the teachers students, repeating 5-10 times, and using fingers as a habit to memorize. Meanwhile, the second 3 subjects showed that the implementation of the silat method in the Tahsin class was applied when the students memorized independently by paying attention to the reading to be memorized, paying attention to the beginning and end of the sentence, repeating 5-10 times, and using fingers when memorizing.

References

Abdussamad, Zuchri. Metode Penelitian Kualitatif. Edited by Patta Rapanna. 1st ed. Jakarta: Syakir Media Press, 2021.

Anggito, Albi dan Johan Setiawan. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edited by Ella Deffi Lestari. Jakarta: CV Jejak, 2018.

As-Segaf, Sakinah. Meraih Prestasi Belajar Dengan Tahfidz Al-Qur’an. Jakarta: Penerbit A-Empat, 2020.

Departemen Agama Republik Indonesia. AlQur’an Dan Terjemah. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, 2019.

Fadhilah, Siti, Nur Sa, Ahmad Dhiyaa Ul Haqq. “The Sinergy of Parent and Teachers in Dealing with the Problems of Learning Islamic Education in the Era of The Covid 19 Pandemic Sinergitas Orang Tua Dan Guru Dalam Menghadapi Problematika Pembelajaran Pendidikan Islam Di Era Pandemi Covid 19” 1, no. 1 (2022): 27–40.

Izzah, Atina Balqis. Menjadi Kekasih Al-Qur’an. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2021.

Jumadi. Implementasi Managemen Kurikulum Tahfidz Al-Qur’an Dan Kompetensi Hafalan Al-Qur’an. Edited by Nia Duniawati. 1st ed. Indramayu: CV. Adanu Abimata, 2023. https://Penerbitadab@gmail.com.

Sakranta, Sangtawal. “Al-Qur’an Palsu Yang Dicetak Oleh Omega 2001 Dan Wine Press.” Sangtawal Sakranta, 2011. http://sangtawal.blogspot.com/2011/04/al-quran-palsu-yang-dicetak-oleh-omega.html#.

Sekretariat Negara Republik Indonesia. “Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Pasal 3 Ayat 1).” Jakarta, 2019.

Suardi. “Cara Mudah Menentukan Informan Penelitian Menggunakan Purposive Sampling.” Suardi The Next Profesor, 2023. https://youtu.be/00O3ov19Wtk?si=ZXilfM0i2Vpjw9Qt.

Ujek, Abi. Metode Silat-QU (Satu Hari Lima Ayat, 3 Bulan Bisa Baca Al-Qur’an Dan Menghafal. 1st ed. Malang: CV. Literasi Nusantara Abadi, 2019.

Zalhendri Zen, Syafril dan. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Ed.1;Cet. Jakarta: Prenadamedia Group, 2020

Published

2023-12-31

How to Cite

IMPLEMENTASI METODE SATU HARI LIMA AYAT (SILAT) DALAM PROGRAM TAHFIDZUL QUR’AN PONDOK PESANTREN TAHFIDZ NURUL QODIRI JELBUK JEMBER. (2023). AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(2), 203-214. Retrieved from https://al-adabiyah.uinkhas.ac.id/index.php/adabiyah/article/view/903