THE CONCEPT OF INNER PEACE AS A VALUE IN ISLAMIC EDUCATION: AN ANALYSIS OF THE PREACHING OF USTADZ ADI HIDAYAT AND USTADZ ABDUL SOMAD

Authors

  •   Fatimah Aliah   Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  •   Nadia Silviana   Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  •   M. Andri Pratama   Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  •   Sella Mustika Sari   Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  •   Alihan Satra   Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

DOI:

https://doi.org/10.35719/adabiyah.v6i1.944

  Keywords:

Inner Peace, Islamic Education, Da’wah, Spirituality, Ustadz Adi Hidayat, Ustadz Abdul Somad

Abstract

This study aims to examine the concept of inner peace as a value of Islamic education through the analysis of the sermons of Ustadz Adi Hidayat and Ustadz Abdul Somad. The research employs a descriptive method with a qualitative approach. The findings reveal that both preachers emphasize the importance of inner peace as part of the formation of a Muslim's character and spirituality. Ustadz Abdul Somad highlights five core practices for achieving inner peace: dhikr (remembrance of God), wudhu (ablution), prayer, reading the Qur’an, and socializing with pious people. Meanwhile, Ustadz Adi Hidayat underscores values such as gratitude, the meaning of the adhan (call to prayer) as a call toward falah (true success), and prayer as the main instrument for achieving inner tranquility. Both agree that inner peace is not merely the result of ritual acts but a product of deep spiritual closeness to Allah SWT. This concept holds strategic value in Islamic education as it serves as a foundation for developing individuals who are calm, grateful, and spiritually grounded. The study concludes that the sermons of these two figures offer a significant contribution to integrating inner peace as an essential value in Islamic education.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep ketenangan jiwa sebagai nilai pendidikan Islam melalui analisis dakwah Ustadz Adi Hidayat dan Ustadz Abdul Somad. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua pendakwah menekankan pentingnya ketenangan jiwa sebagai bagian dari pembentukan karakter dan spiritualitas seorang Muslim. Ustadz Abdul Somad menguraikan lima amalan utama untuk mencapai ketenangan jiwa, yaitu dzikir, wudhu, shalat, membaca Al-Qur’an, dan berinteraksi dengan orang-orang saleh. Sementara itu, Ustadz Adi Hidayat menekankan nilai-nilai seperti rasa syukur, pemaknaan adzan sebagai panggilan menuju falah (kesuksesan sejati), serta shalat sebagai instrumen utama untuk mencapai kedamaian batin. Keduanya sepakat bahwa ketenangan jiwa bukan sekadar hasil dari praktik ritual, melainkan merupakan buah dari kedekatan spiritual yang mendalam dengan Allah SWT. Konsep ini memiliki nilai strategis dalam pendidikan Islam karena dapat menjadi dasar dalam membentuk pribadi yang tenang, bersyukur, dan berorientasi pada nilai-nilai ketuhanan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dakwah kedua tokoh tersebut memberikan kontribusi penting dalam mengintegrasikan ketenangan jiwa sebagai nilai esensial dalam pendidikan Islam.

References

Ajhari, A. A., Nurlathifah, A. S., Safitri, A., Ramadanti, A. I., Rosidin, D., Safira, D. I., ... & Triani, E. (2019). Jalan menggapai ridho Ilahi. Bandung: Prodi Bahasa dan Sastra Arab, UIN Sunan Gunung Djati. https://books.google.co.id/books?id=BpDHDwAAQBAJ

Amanda, A., Bayu, B. T., Wismanto, W., Al Hamida, & Kusuma, A. D. (2024). Implementasi akhlak kepada Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa. Jurnal Manajemen dan Pendidikan Agama Islam, 2(3), 114–128. https://doi.org/10.61132/jmpai.v2i3.258

Ardiansyah, A. (2020). Pemikiran filsafat Al-Farabi dan Ibnu Sina. TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan, 4(2), 168–183. https://doi.org/10.52266/tadjid.v4i2.520

Ariadi, P. (2019). Kesehatan mental dalam perspektif Islam. Syifa’ Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 3(2), 118. https://doi.org/10.32502/sm.v3i2.1433

Arifin, R., Alkaf, I., & Indrayani, H. (2022). Dampak zikir khafi terhadap ketenangan jiwa pada pengamal Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah. Spiritual Healing: Jurnal Tasawuf dan Psikoterapi, 3(2), 98–117.

Burhanuddin. (2020). Zikir dan ketenangan jiwa (Solusi Islam mengatasi kegelisahan dan kegalauan jiwa). Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani, 6(1), 1–25. https://doi.org/10.47435/mimbar.v6i1.371

Djuddah, S. M., Abubakar, A., & Mahfudz, M. (2024). Wudhu dalam tinjauan Islam, kesehatan jasmani dan psikis. Jurnal Ushuluddin: Media Dialog Pemikiran Islam, 26(1). https://doi.org/10.24252/jumdpi.v26i1.44461

Fadlun, M. (2020). Menjadi tentram dan bahagia dengan shalat. Surabaya: Pustaka Media. https://books.google.co.id/books?id=uEHcDwAAQBAJ

Husna, K., & Arif, M. (2021). Ibadah dan praktiknya dalam masyarakat. Ta’lim: Jurnal Studi Pendidikan Islam, 4(2), 143–151. https://doi.org/10.52166/talim.v4i2.2505

Lubis, S., Saleh, M., & Azhar, M. I. (2023). Pelatihan azan dan iqomah pada anak MTs Al Banna Pulau Banyak Tanjung Pura. Center of Knowledge: Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat, 3(2), 1–5. https://doi.org/10.51178/cok.v3i2.1413

Marno, & Marhamah. (2021). The concept of calm soul in the Qur’an. Journal of Social Science, 2(1), 52–58. https://doi.org/10.46799/jss.v2i1.88

Munari, S. (2020). Hidup hanya empat langkah. Yogyakarta: Deepublish.

NU Online. (2025, Maret 24). Surat Ar-Ra’d ayat 28: Arab, Latin, terjemah dan tafsir. quran.nu.or.id. https://quran.nu.or.id/ar-ra’d/28

Pratami, A. Z. P., Wardhana, M. F., & Asse, S. F. H. (2023). Pengaruh gerakan sholat terhadap kesehatan mental dan jasmani. Islamic Education, 1(4), 94–107. https://maryamsejahtera.com/index.php/Education/article/view/641

Putri, N. A. R. (2025). Implementasi P52PRA (Projek Kebun Berkelanjutan) dalam meningkatkan rasa bersyukur dan qona’ah. JARSIE: Journal of Advanced Research and Studies in Islamic Education, 1(1), 34–40. https://doi.org/10.12233/jarsie.v99i1.paperID

Putri, R. P., & Sakinah, R. M. N. (2021). Pengaruh sosial dalam lirik Antassalam karya Maher Zain: Analisis sosiologi sastra. Intisari: Jurnal Sastra dan Bahasa The GIST, 4(2).

Qasanah, A. B., & Thohir, U. F. (2024). Konsep sabar dan shalat perspektif Tafsir Al-Misbah sebagai self-healing. At-Tafasir: Journal of Quranic Studies and Contextual Tafsir, 1(1), 103–119. https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/tafasir/article/view/9534

Rafi, M. (2021). Surah Ar-Ra’d [13] ayat 28: Zikir dapat menenangkan hati. tafsiralquran.id. https://tafsiralquran.id/surah-ar-rad-13-ayat-28-zikir-dapat-menenangkan-hati/

Rara, R. R. (2024). Pemikiran Imam Al-Ghazali tentang konsep tazkiyatun nafs dan kontekstualisasinya dengan mata pelajaran Akidah Akhlak (Skripsi, UIN Raden Intan Lampung). https://repository.radenintan.ac.id/32786/

Pusat Kesehatan Reproduksi, University of Queensland, & Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health. (2022). National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS): Laporan penelitian. Depok: Pusat Kesehatan Reproduksi. https://qcmhr.org/outputs/reports/12-i-namhs-report-bahasa-indonesia

Kementerian Agama RI. (2022). Alqur’anul Karim dan terjemahannya (Ed. oleh Yayasan Penyelenggara Penerjemah Alquran & Lajnah Pentashih Mushaf Alquran). Jakarta Selatan: CV. Mulia Abadi.

Riyadi, R., & Setyawan, M. A. (2021). Legalitas azan di Al-Qur’an (Studi Tafsir Maudhui). Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur’an dan Tafsir, 6(2), 126–141. https://doi.org/10.47435/al-mubarak.v6i2.621

Rizky, P. (2024). Dampak sholawat Simtudduror terhadap ketenangan jiwa pada jama’ah Pondok Pesantren Daarul Ishlah Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan. (Skripsi tidak diterbitkan).

Roosinda, F. W., Lestari, N. S., Utama, A. A. G. S., Anisah, H. U., Siahaan, A. L. S., Islamiati, S. H. D., ... & Fasa, M. I. (2021). Metode penelitian kualitatif (D. U. Sutiksno, R. Ratnadewi, & I. Aziz, Eds.). Yogyakarta: Zahir Publishing. https://books.google.co.id/books?id=xmtgEAAAQBAJ

Ruslan, M. N. B. (2020). Tarian (gerak) zikir menurut mufassir (Skripsi, UIN Ar-Raniry Banda Aceh).

Silviyana, A. (2022). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kekambuhan pada pasien skizofrenia. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 6(1), 139–148. https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP/article/view/2031

Sugiyono. (2022). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D (Edisi ke-2). Bandung: Alfabeta.

Surya, A. (2021). Religiusitas jemaat di masa pandemi Covid-19 berdasarkan teks Matius 22: 37–40. JIREH: Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity, 3(2), 180–196. https://doi.org/10.37364/jireh.v3i2.65

Syukran, A. S. (2019). Fungsi Al-Qur’an bagi manusia. Al-I’jaz: Jurnal Studi Al-Qur’an, Falsafah dan Keislaman, 1(2), 90–108. https://doi.org/10.53563/ai.v1i2.21

Umam, M. F., Mujtahidin, Z., Yahya, I., Sudrajat, M. A., & Qomarudin, A. (2024). Pelatihan pengumandangan adzan dan iqomah di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ). Ngabekti: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2(2), 136–144.

Downloads

Published

2025-05-03

How to Cite

Aliah, F. ., Silviana, N. ., Pratama , M. A. ., Sari , S. M. ., & Satra, A. . (2025). THE CONCEPT OF INNER PEACE AS A VALUE IN ISLAMIC EDUCATION: AN ANALYSIS OF THE PREACHING OF USTADZ ADI HIDAYAT AND USTADZ ABDUL SOMAD. AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 6(1), 84–95. https://doi.org/10.35719/adabiyah.v6i1.944